Pelayanan Resep dan Floor Stock
SPO Pelayanan Resep dan Floor Stock
Pengertian
Skrining resep adalah proses analisa resep yang dilakukan oleh tenaga farmasi terutama pada resep-resep yang dianggap bermasalah agar dapat diambil solusi unuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Resep yang dianggap bermasalah antara lain:
1. Resep dengan tulisan yang tidak terbaca
2. Resep dengan indikasi ditulis oleh orang yang tidak berwenang.
3. Resep dengan kelengkapan resep yang kurang (tidak ada nama dr, nama pasien, umur pasien dll)
4. Resep dengan cara pakai yang diindikasikan keliru
5. Resep dengan dosis yang irrasional
6. Resep dengan indikasi terdapat kontraindikasi obat.
7. Resep yang obatnya tidak tersedia pada instalasi farmasi
Tujuan
1. Sebagai acuan bagi tenaga farmasi dalam menganalisa resep yang dianggap bermasalah
2. Sebagai acuan dalam mengambil tindakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada resep tersebut
Kebijakan
Permenkes Republik Indonesia No 58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Pasal 3 ayat 3 Tentang Farmasi Klinik yang meliputi pengkajian dan pelayanan resep.
Prosedur
1.Penerimaan Resep
a.Petugas loket menerima resep dan mengidentifikasi resep sebagai resep yang bermasalah
b.Resep yang bermasalah langsung dipisahkan setelah diterima diloket penerimaan resep.
c.Petugas loket memberi kepada pasien/keluarga pasien bahwa resep ini memerlukan waktu lebih lama dari resep lainnya.
2.Analisa Resep
a. Resep yang sudah diterima dan sudah diidentifikasi sebagai resep bermasalah diserahkan kepada Apoteker atau staff senior (jika apoteker berhalangan) untuk di analisa permasalahan yang ada.
b. Apoteker menganalisa permasalahan yang ada didalam resep apakah tergolong
• Resep dengan tulisan yang tidak terbaca
• Resep dengan indikasi ditulis oleh orang yang tidak berwenang.
• Resep dengan kelengkapan resep yang kurang (tidak ada nama dr, nama pasien, umur pasien dll)
• Resep dengan cara pakai yang diindikasikan keliru
• Resep dengan dosis yang irrasional
• Resep dengan indikasi terdapat kontraindikasi obat.
• Resep yang obatnya tidak tersedia pada instalasi farmasi.
3.Solusi Untuk Resep Bermasalah
a. Resep dengan tulisan yang tidak terbaca
• Apoteker atau staff farmasi mengkonfirmasi langsung kepada dokter penulis resep tersebut.
• konfirmasi dilakukan dengan cara membawa langsung resep dengan tulisan yang tidak terbaca tersebut kehadapan dokter penulis resep.
• Dalam hal dokter penulis resep tersebut tidak dapat ditemui, maka konfirmasi dilakukan melalui media komunikasi elektronik dengan disaksikan oleh perawat yang mendampingi dokter tersebut pada saat penulisan resep atau oleh dokter kepala poli.
• Dalam hal konfirmasi melalui media komunikasi elektronik tidak dapat dilakukan, maka apoteker atau staf farmasi menyerahkan permasalahan tersebut kepada dokter kepala poli apakah dokter tersebut akan membacanya atau mengganti dengan obat lain dengan cara dokter tersebut menuliskannya pada resep tersebut dengan dibubuhi paraf/tanda tangan.
• Dalam hal dokter kepala poli tidak bersedia membaca atau mengganti obat yang tertera pada resep tersebut, maka apoteker/staf farmasi menjelaskannya kepada pasien/keluarga pasien serta meminta nomor telepon yang dapat dihubungi sehingga pihak staf farmasi dapat menghubungi pasien/keluarga pasien ketika dokter penulis resep sudah dapat dihubungi untuk konfirmasi.
• Apoteker dan staf farmasi lainnya DILARANG!! menduga duga nama dan jenis obat yang tertera pada resep jika tidak dapat terbaca.
b. Resep dengan indikasi ditulis oleh orang yang tidak berwenang.
• Apoteker segera mengkonfirmasi resep tersebut kepada pasien/keluarga pasien tentang nama dokter yang menulis resep tersebut.
• Dalam hal nama dokter yang menulis resep di dapatkan, apoteker/staf farmasi mengkonfirmasi langsung kepada dokter tersebut apakah benar resep tersebut berasal dari beliau.
• Dalam hal dokter tidak membenarkan
c. Petugas loket penyerahan memanggil pasien/keluarga pasien berdasarkan nomor antrian dan nama pasien untuk mencegah kesalahan penyerahan obat/alkes pada pasien yang berberda (tertukar).
d. Petugas loket penyerahan menyerahkan obat kepada pasien/keluarga pasien dan memberikan penjelasan/informasi yang memadai tentang obat/alkes yang diserahkannya tersebut.
Unit Terkait
- Instalasi Farmasi
- Seluruh Unit Terkait
SPO Pelayanan Resep Dan Floor Stock by otodidakblend on Scribd
Download SPO Pelayanan Resep dan Floor Stock Format ms word