SPO Asesmen Gizi
Pengertian Asesmen Gizi di Rumah Sakit
Asesmen gizi adalah kegiatan mengumpulkan dan mengkaji data terkait gizi yang relevan untuk mengidentifikasi masalah gizi pada pasien.
Tujuan Asesmen Gizi
Untuk mengidentifikasi pasien guna mengetahui status gizi dan guna memberikan terapi diit yang tepat.
Kebijakan Asesmen Gizi
Sesuai dengan SK Direktur No Tahun Tentang Kebijakan Assesmen Pasien
Prosedur Asesmen Gizi
1) Assessmen gizi awal untuk pasien rawat jalan dilakukan oleh perawat di poli rawat jalan dan untuk pasien rawat inap dilakukan oleh perawat dalam waktu 1 x 24 jam setelah pasien masuk rumah sakit.
a. Asesmen gizi pasien dewasa• Asesmen gizi awal pada pasien dewasa dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pasien atau keluarganya meliputi:
1) Penurunan Nafsu Makan
Ya (Skor 1) Tidak
2) Penurunan BB dalam 6 Bulan Terakhir
Ya (Skor 1) Tidak
3) Penyakit atau Kelainan yang Menyertai Pasien (Jika ada salah satu maka skornya 2):
Diabetes Melitus; Diare/Malabsorbsi; Penyakit Jantung; Gangguan Ginjal; Penyakit Paru Kronis; Hiperkalemia; Hipertensi Hiperlipidemia; Kanker; Gangguan Fungsi Hati; Obesitas
• Hasil skoring:
Jika total skor < 2 maka pasien diberikan diet biasa atau lunak sesuai keadaan penyakit.
Jika total skor ≥ 2 maka lapor ke DPJP dan asesmen lanjutan oleh ahli gizi.
b. Asesmen gizi pasien anak
• Asesmen gizi awal pasien anak dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada keluarga pasien meliputi:
1) Tampak kurus
Ya (Skor 1) Tidak
2) BB turun atau tidak naik dalam 3 bulan terakhir
Ya (Skor 1) Tidak
3) Asupan makanan berkurang selama 1 minggu terakhir
Ya (Skor 1) Tidak
4) Ada penyakit atau keadaan yang mengakibatkan pasien beresiko malnutrisi:
Ya: Diare Kronik /TB / Gangguan tumbuh kembang / lainnya (skor 2)
Tidak
• Hasil skoring:
Jika total skor < 2 maka pasien diberikan diet biasa atau lunak sesuai keadaan penyakit.Jika total skor ≥ 2 maka lapor ke DPJP dan asesmen lanjutan oleh ahli gizi.
c. Asesmen gizi pasien neonatus
1. Minum: ASI PASI
Frekuensi: …. x …..ml dalam 24 jam
Masalah: Ada (Skor 1)
Tidak ada (Skor 0)
2. Penurunan BB : < 10% dari BBL (Skor 0)
10 % dari BBL (Skor 1)3. Penyakit yang menyertai jika ada scoringnya 2
Sepsis Jantung BBLR HypoglikemiDiare Lain-lain
Hasil skoring:
Jika total skor < 2 maka pasien diberikan diet ASI peroral / NGT.Jika total skor ≥2 maka lapor ke DPJP dan asesmen lanjut oleh ahli gizi.
d. Asesmen gizi pasien kebidanan
• Untuk Pasien dengan Masalah Obstetri / Kehamilan / Nifas :
Hasil skoring:
Jika total skor < 2 maka pasien diberikan Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein sesuai daya terima dan keadaan penyakit pasien.
Jika total skor ≥ 2 maka lapor ke DPJP dan assesmen lanjut oleh ahli gizi.
Petugas gizi melakukan assessmen lanjut pada pasien dengan risiko malnutrisi (hasil skoring ≥2) untuk pengkjian lanjut dalam waktu 2 x 24 jam setelah pasien dirawat inap
Assesmen gizi lanjut dilakuakn dengan menggunakan format ADIME yaitu Asesmen, Diagnosa, Intervensi, Monitoring dan Evaluasi Gizi
Unit Terkait SPO Asesmen Gizi
- Unit Rawat Jalan
- Unit Rawat Inap
- IGD
- HCU
- Kamar Bersalin
- Unit Gizi