Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SPO Bronkopneumonia

SPO Bronkopneumonia

 Pengertian
Bronkopneumonia adalah peradangan akut Parenchym paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteria, virus, jamur dan benda asing.

Tujuan
Sebagai acuan bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan / pengobatan terhadap penderita penyakit Bronko Pneumonia.

Kebijakan
  1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran.
  2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
  3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
  4. Permenkes Nomor 290 tahun 2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.
  5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1087 Tahun 2010 Tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit.
Prosedur
Kriteria Diagnosis
- Anamnesis :  
Biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas
Panas tinggi 
Anak gelisah, sesak nafas, sianosis sekitar mulut dan hidung.
Kadang-kadang disertai muntah dan diare
-    Pemeriksaan Fisik :
Status vital dan klinis secara umum.
Penting diperhatikan : Sesak nafas, nafas cepat dan dangkal, nafas cuping hidung, sianosis sekitar hidung dan mulut, retaksi otot-otot pernafasan, suhu lebih 390 C
Dada
Perkusi biasanya normal, Auskultasi terdengar ronki basah halus dan nyaring.
- Pemeriksaan Penunjang  :
Foto Thorax
- Pemeriksaan Tambahan :
Biakan Darah dan Usapan Tenggorokan
Analisa Gas Darah 
- Laboratorium Rutin :  
Darah Rutin
Urine Rutin
Feses Rutin

b. Diagnosis Kerja 
Suspect Bronko Pneumonia 

c. Diagnosis banding
- Asma Bronkiale
- Bronkitis
- Bronkiolitis

d. Lama Perawatan
- 1 – 2 minggu

e. Komplikasi
- Corpulmonale Subkutum (CPSA)

f. Terapi
1. Medikamentosa
Ampisilin 100 mg/kg/hr, dalam 4 dosis 
Chloramfenikol 25 – 50 mg/kg/hr, dalam 4 dosis, atau
Gentamycin 3 – 5 mg/kg/hr, dalam 2 dosis
2. Pemberian Cairan
D5 - ¼ NS dengan jumlah kebutuhan rumat + kenaikan suhu badan.

g. Out Put
1. Sembuh
2. Meninggal

Unit Terkait
1. Poli Anak
2. Laboratorium