Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SPO Menghitung Denyut Nadi

SPO Menghitung Denyut Nadi

Pengertian
Menghitung denyut nadi adalah menghitung jumlah dari proses mengembang dan mengempisnya pembuluh darah arteri secara teratur akibat desakan darah ke dalam pembuluh darah arteri sebagai hasil kontraksi ventikel kiri.
Pelaksanaan :
  1. Dilakukan secara rutin minimal 6 – 8 jam 1 kali, dikerjakan pada saat pengukuran tanda – tanda vital.
  2. Sewaktu – waktu bila diperlukan sesuai dengan program pengobatan.
  3. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan dan medis.
Tempat Pengukuran Denyut Nadi :
  1. Arteri Radialis pada pergeangan tangan.
  2. Arteri Femoralis pada lipatan paha/ selangkangan.
  3. Arteri Dorsalis pedis (kaki).
  4. Arteri Juguralis dan Arter Carotis (leher)
  5. Arteri Brachalis pada siku bagian dalam.
  6. Arteri frontalis pada ubun – ubun (dilakukan pada bayi).
Tujuan
  1. Untuk mengetahui keadaan umum pasien.
  2. Mengetahui kelainan fungsi jantung secara dini
  3. Membantu menegakkan diagnosa dan rencana therapi
Kebijakan
  1. Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
  2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 17 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan tentang Izin Penyelenggaraan Praktek Perawat.
  3. Keputusan Menteri Kesehtan RI No 1239 Tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktek Perawat.
Prosedur
Persiapan Alat Dan Pasien  :
  1. Persiapan Alat : a) Arloji atau jam tangan dengan petunjuk detik, b) Formulir observasi suhu dan nadi (flowsheet)
  2. Persiapan Pasien : a) Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan, b) Posisi pasien  dalam keadaan berbaring/ duduk.
Cara Kerja   :
  1. Membawa alat – alat kedekat pasien.
  2. Mencuci tangan dengan tehnik  6  langkah
  3. Perawat mencuci tanngan.
  4. Menganjurkan pasien berbaring atau duduk dengan tenang di tempat tidur.
  5. Menentukkan arteri yang akan diukur dengan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis maka akan teraba denyut nadi.
  6. Menghitung denyut nadi lebih baik dilakukan bersamaan dengan pengukuran suhu.
  7. Tangan yang kiri memegang alat penhitung nadi/ arloji.
  8. Menhitung denyut nadi selama satu menit ( perhatikan isi, irama dan tekanan  nadi ).
  9. Mencuci tangan dengan tehnik enam  ( 6) langkah.
  10. Mendokumentasikan pada lembar catatan  observasi : hasil observasi, tanggal, nama perawat,
Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan   :
  1. Perhatikan isi ( volume ) denyut nadi, iramanya teratur atau tidak akan tekanannya keras atau lemah.
  2. Menghitung denyut nadi tidak boleh dilakukan jika tangan perawat baru saja memegang es.
  3. Denyut nadi dihitung setelah denyut nadi benar – benar teraba.
  4. Bila keadaan pasien payah atau bila diperlukan untuk waktu – waktu tertentu, perhitungan harus dilakukan lebih sering dan dicatat pada formulir obsevasi.
  5. Jika terdapat kelainan yang ditemukan segera dilaporkan kepada dokter
Unit Terkait
  1. Rawat Inap
  2. Poli Umum 
  3. Instalasi Gawat Darurat
  4. Ruang Bersalin
  5. OK
  6. HCU.
 SPO Menghitung Denyut Nadi