SPO Mengukur Tekanan Darah Auskultasi
SPO Mengukur Tekanan Darah Auskultasi
Pengertian
Mengukur tekanan darah dengan auskultasi adalah mengkaji frekuensi irama dan kualitas kontraksi jantung pasien dengan cara mendengar (dengan stetoskop).
Tujuan
- Deteksi dini bila ada kemungkinan gangguan sirkulasi agar segera dapat di antisipasi.
- Mengetahui kondisi jantung / perkembangan masalah pada sistem sirkulasi jantung.
Kebijakan
- Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
- Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 17 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan tentang Izin Penyelenggaraan Praktek Perawat.
- Keputusan Menteri Kesehtan RI No 1239 Tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktek Perawat.
Prosedur
Persiapan Pasien
- Pasien diberitahu pasien / keluarga bahwa akan di lakukan mengukur tekanan darah
- Pasien / keluarga dijelaskan tujuan pengukuran tekanan darah
Persiapan Alat :
- Jam tangan yang memiliki jarum detik
- Stetoskop
- Alkohol/ kapas (bila perlu)
- Pulpen
- Buku catatan/ flowsheet
Cara Kerja :
- Memberitahukan dan menjelaskan kepada pasien.
- Membawa alat ke dekat pasien.
- Mencuci tangan dengan tehnik enam (6) langkah
- Membersihkan diafragma dan earpieces stetoskop
- Membantu pasien mengatur posisi
- Jaga privacy pasien
- Membuka pakaian bagian atas atau daerah dada
- Palpasi daerah intra costal V mid clavicula kiri
- Meletakkan diafragma stetoscop daerah apex (intercostal V mid clavicula kiri).
- Mendengarkan bunyi jantung
- Melihat/ menggunakan petunjuk waktu
- Menghitung selama 60 detik (bila irregular).
- Mengkaji irama jantung.
- Membantu pasien menggunakan pakaian kembali .
- Mengembalikan pasien ke posisi semula
- Mencatat hasil, observasi di buku catatan/ flowsheet
- Mencuci tangan dengan tehnik6 langkah
Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan :
- Lokasi pengukuran tekanan darah tidak boleh dekat dengan area penusukan infus
- Sebelum pengukuran , pasien harus dalam keadaan istirahat.
Unit Terkait
- Rawat Inap
- Instalasi Gawat Darurat
- Ruang Bersalin
- OK
- HCU