SPO Pemeriksaan Sinusparanasalis
SPO Pemeriksaan Sinusparanasalis
Pengertian
Suatu pencitraan yang memperlihatkan sinus paranasal, septum nasi, konka nasalis dan adenoid pada anak-anak menggunakan sinar-x yang dipancarkan oleh pesawat sinar-x konvensional.
Tujuan
Memperlihatkan struktur-struktur sinus paranasal, septum nasi, konka nasalis, dan adenoid pada anak-anak.
Kebijakan
1. PP No. 33 Tahun 2007 Tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif.
2. Peraturan Kepala BAPETEN No. 8 Tahun 2011 Tentang Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional.
3. Sesuai SK Direktur Tentang Pelayanan Radiologi
Prosedur
1. Persiapan pemeriksaan
Tanggalkan benda-benda radioopaque pada daerah yang akan di foto, bila memakai gigi palsu diusahakan di lepas dahulu.
2. Posisi PA
a. Pasien berdiri tegak (erect) meghadap kaset stand.
b. Posisi kepala PA, diatur mid sagital line kepala pada pertengahan kaset.
c. Kemudian diatur sehingga OMBL tegak lurus terhadap bidang kaset, sehingga dahi dan hidung menempel ke kaset stand.
d. CP: pada POE / Occipitale menembus os nasale (pangkal tulang hidung).
e. CR: horizontal tegak lurus imaging plate.
f. FFD: 90 cm.
g. Faktor eksposi: 78-80 kV; 320 mA; 0.06-0,08 sec.
h. Kriteria gambaran: tampak sinus maxilaris, sinus ethmoidalis, septum nasi dan sinus frontalis.
3. Posisi Lateral
a. Pasien berdiri tegak (erect) menghadap kaset stand.
b. Kemudian kepala pasien diatur true lateral kiri/kanan, inter papillary line tegak lurus terhadap bidang kaset.
c. CP: setinggi outer canthus.
d. FFD: 90 cm.
e. Faktor eksposi: (Lihat Tabel)
f. Kriteria gambaran: Tampak sinus maxillaris, sinus ethmoidalis kiri dan kanan.
4. POSISI WATERS
a. Pasien erect ( berdiri tegak ).
b. Posisi kepala PA (menghadap kaset stand), mid sagital line kepala pada pertengahan kaset.
c. kemudian kepala diatur sehingga OMBL membentuk sudut 37º terhadap bidang kaset, dengan dagu menempel kaset.
d. CR: horizontal tegak lurus imaging plate.
e. CP: pada POE/Occipitale menembus os nasale (pangkal tulang hidung).
f. FFD: 90 cm.
g. Faktor eksposi (Lihat Tabel)
h. Kriteria gambaran: tampak sinus maxillaries dengan os petrosum di bagian bawahnya, sinus ethmoidalis, sinus frontalis dan septum nasi
Catatan:
1. Untuk posisi Waters dapat di buat , dengan pasien open mouth. Hal ini di buat agar bayangan sinus etmoidalis yang terproyeksi di dalam rongga mulut tidak superposisi dengan gigi-geligi dan os palatum (tampak memendek).
2. Posisi AP dibuat pada pasien yang tidak kooperatif.
Unit Terkait
1. Unit Radiologi
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
SPO Pemeriksaan Sinusparanasal by otodidakblend on Scribd