SPO Plasenta Previa

SPO Prasenta Previa

Pengertian

Plasenta previa yang berimplantasi di atas atau mendekati ostium serviks interna. Terdapat empat macam plasenta previa berdasarkan lokasinya, yaitu:

1. Plasenta previa totalis – ostium internal ditutupi seluruhnya oleh plasenta.
2. Plasenta previa parsialis – ostium interal ditutupi sebagian oleh plasenta.
3. Plasenta previa marginalis – tepi plasenta terletak di tepi ostium internal. 
4. Plasenta previa letak rendah – plasenta berimplantasi di segmen bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat dengan ostium

Tujuan

1. Mencegah terjadinya kematian ibu dan janin
2. Supaya persalinan ibu dan bayi selamat.

Kebijakan

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Sesuai Surat Keputusan  Direktur Tentang kebijakan PONEK

Prosedur

1. Pasien mendaftarkan diri ketempat pendaftaran, ditempat pendaftaran pasien mendapat nomor urut yang akan dipanggil oleh masing – masing poliklinik
2. Setelah mendaftar petugas pendaftaran akan mengantarkan status pasien kemasing – masing poliklinik
3. Pasien menunggu di tempat yang telah disiapkan
4. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urut
5. Melakukan anamesa
6. Diagnosis ditegakkan dengan a) Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan >22 minggu b) darah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia, c) Syok, d) Tidak ada kontraksi uterus, e) Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul, f) Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin, g) Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan USG.
7. Menimbang berat badan dan mengukur TTV
8. Melakukan pemeriksaan fisik, insfeksi, palpasi, perkusi, aukultasi dan USG

Penanganan

1. Tidak dianjurkan melakukan pemeriksaan dalam sebelum tersedia kesiapan untuk seksiosesarea
2. Bila plasenta previa totalis dan kehamilan aterm maka langsung SC jika pendarahan banyak, gawat janin, pada primigravida terdapat kelainan letak
3. BIla plasenta previa totalitas premature : konservatif dan rawat inap
4. Bila plasenta previa totalitas premature perdarahan dan gawat janin : maka langsung SC
5. Bila plasenta previa parsial-aterm, ketuban pecah perdarahan terus , gawat janin, prolapse talipusat, febris, maka langsung SC
6. Bila plasenta previa parsial aterm, ketuban pecah, ada his : induksi persalinan oksitosin drip : persalinan pervaginam
7. Bila plasenta previa parsialis aterm, ketuban pecah, ada his : induksi persalinan oksitosin drip, indikasi kebidanan seperti perdarahan banyak, gawat janin : langsung SC
8. Bila plasenta previa parsialis premature : konservatif dan rawat inap
9. Bila plasenta previa parsialis  premature : ketuban pecah, ada his : induksi persalinan oksitosin drip : persalinan pervaginam
10. Bila plasenta previa parsialis premature : ketuban pecah, ada his : induksi persalinan oksitosin drip : indikasi kebidanan seperti perdarahan banyak gawat janin : langsung SC 

Unit Terkait

1. Ruang Bersalin
2. Ruang Rawat Bersalin.
3. HCU.
4. OK.

SPO Plasenta Previa by otodidakblend on Scribd

 Dowload SPO Plasenta Previa